A Lotto Talk

Okey, it's been such a long time since the last post right. My buddy told me this afternoon that I NEED TO START BLOGGING AGAIN. So, here I am! I have to much stories to tell, so I'm kinda confused where I should start first. Hmm...

Pertama-tama saya ingin ngucapin SELAMAT NATAL DAN TAHUN BARU.
Yeaa, ini emang udah telaaaaaaaaaat banget. Ibaratnya yang lain udah sampe neraka, gue masih beli Chewy Junior dulu, pipis dulu, baru deh.. tidur. (Kapan ke nerakanya?) Ya, gue tau itu emang udah telat banget, tapi wishing you all great 2011 though ;)

Dalam merayakan liburan beberapa saat lalu (yang sangat gue rindukan) gue berkunjung ke salah satu pulau di Indonesia. Gue ke Celebes. Buat yang gak tau celebes apaan, sekarang bangun dari kursi anda, restart komputernya, berlari kecil menjauhi komputer sambil berteriak. Belum dapat jawabannya? Oh iya, cara seperti dapat menimbulkan efek samping: dianggap fobia komputer.

Teralu rumit? Baiklah, mungkin anda harus mencoba cara yang lebih sederhana seperti sering-sering baca, makan, main, dan tidur dengan RPUL. Kalau RPUL gak ada, anda bisa mulai dengan merayu temannya, RPAL. RPAL = Rangkuman Pengetahuan ALay. Yeahh, anda akan dapat menemukan CeL3Bezzh.

Intinya perjalanan disana satu: KENYANG. Yeah. Gue baru tahu kalau Celebes, terutama Makassar yang gue kunjungi adalah tempat dimana tangan Tuhan menjamah lewat makanan. Anjir gile enak bener itu makanan, buseeeet. Makanan disana bener-bener tradisional but still very tasty to taste. Here goes:

Hari pertama baru sampai : Sop Konro dan Konro Bakar (just so you know, Konro is a ribs. A VERY LARGE ONE)
Malamnya: Pallu Basa, semacam sop yang dipakein kelapa sangrai sampai item gitu, bisa pake telur ato tanpa telur :). Sop ini yang bikin gue kangen Makassar.
Hari-hari berikutnya: Coto Makasar. Ini mungkin udah banyak ya di Jakarta, tapi kalo yang di makassar sensasinya laen sumpah. Makan aja mesti ngantri.

Gini cara ngantrinya. Kiosnya gak teralu gede, paling cuma 4 baris meja dengan banyak kursi. Dan saat jam-jam makan pagi, itu tempat rameee banget, bahkan lampunya sampai gak keliatan (lebai). Kalo lo dateng dan semua kursinya udah penuh, lo harus memilih seseorang yang beruntung untuk lo tungguin BERDIRI DI BELAKANG DIA. Yeah. Lo harus nungguin sampai dia selesai makan, dan begitu dia selesai makan, gak bisa tuh godain mas-masnya yang jual cotonya dulu, harus langsung duduk karena kalo ngga bakal diambil orang. ckck.

Begitu enaknya coto disitu sampe orang rela berdiri kayak gitu. Biar tempatnya gak teralu gede juga, yang makan disana dari mulai karyawan sampai letnan. Wih. Mantabs!

Hmm oh yeah, I got very nice photography there. Check out: www.flickr.com/photos/serenlegacy-logy and leave your comments. Mungkin gue bakal post suatu saat tapi gak tau kapan, haha.

Pas lo jalan-jalan ke Makassar, lo HARUS KUDU MESTI PERGI KE TRANSSTUDIO. Yeah, lo akan amaze bahwa di Indonesia ada theme park di dalam mall yang kayak gitu. ITU KEREN BANGET.

Mari kita selesaikan masalah sulawesi-sulawesi ini karena ini hanya membuat tambah kepengen balik kesana, hiks (merenung di ujung ruangan). Berhubung sekarang, udah mulai modul.

Seperti yang gue bilang, sekolah gue adalah sekolah yang sangat concern masalah ujian ujian akhir kayak gini.Jadi dari awal semester satu aja, kita yang senior ini (alias kelas 9) udah di peringatin dengan segenap jiwa dan raga bahwa kita akan ujian di akhir semester (Ya iyalaaaaaah). Ehem! Maksud gue ujian akhir.

Sekolah gue memiliki rekor yang luar biasa karena semenjak SMPnya dibagun, setau gue tidak pernah ada yang tidak pernah lulus. Bingung? Oke gue persingkat. Tidak pernah ada yang lulus. Eh salah, haduh pokoknya selalu lulus 100%. Entah karena para pahlawan tanpa tanda jasa itu agak khawatir dengan angkatan gue, mereka tampak sangat serius dalam mempersiapkan kami, makhluk yang dididiknya untuk ujian.

Kita sendiri? Masih haha hihi. Setelah dikejutkan dengan berbagai peristiwa seperti pengumuman masuk SMA Santa Ursula yang mengundang bnyak air mata, dan hmm.. apa ya? Gak banyak deh. Rasanya kita belum benar-benar menyiapkan diri. Oleh karena itu diciptakanlah modul oleh para perintis pendidikan bagi tunas-tunas bangsa (apa sih gue?).

Modul pada dasarnya adalah try-Out Ujian nasional yang dilaksanakan tiap hari di sekolah pada jam pelajaran kesatu dan kedua, kita harus menjawab rata-rata 50-100 soal per pelajaran pake ngebulet-buletin itu lembar kerja komputer juga. Dan baru sekali gue ikut dari tiga modul (karena dua sebelumnya gue sakit) kalian tahu? Gue udah bosen.

Astaga.

Just wish me luck for this damn useful modul. Hah.

Tuh kan, saking banyaknya yang mau gue omongin tadinya, gue jadi lupa mau ngomongin apa aja selain Makassar sama modul. HAHAHA, maap deh. Lain kali kalo inget mau ngomongin apa, gue post lagi, haha.
Sekarang tebak gue mau ngapain?

Salah, gue mau bikin rangkuman biologi. Padahal pengen nulis Futurians lagi. Kenapa desire untuk ngelanjutin novel selalu muncul disaat yang gak tepat?

Okay, enough for now (kayak lagunya The Fray, search deh!)
Bye. See you on the next post. :)

Seren love The Fray!

0 comments: